Jumat, 27 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS

Nama   : Zefanya Leo Cfan
Kelas   : 4EA12
NPM   : 1C214659
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis (Softskill) 
Tugas   : Mencari Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari 


A.    Pendahuluan

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah berkembang dengan pesat sehingga memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi kepada sesamanya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, bisa dikatakan teknologi informasi masuk ke segala bidang, salah satunya bidang bisnis. Bisnis bisa berkembang dengan pesat jika menggunakan teknologi informasi sesuai dengan kapasitasnya. Banyak pelaku bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan bisnis dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan, karena manfaat teknologi informasi yang ada saat ini bukan hanya untuk individu saja, melainkan untuk kepentingan organisasi. Bagi individu teknologi informasi bermanfaat untuk kepentingan pribadi, sedangkan untuk organisasi bermanfaat untuk mencapai keunggulan organisasi. 
Pengalaman menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sehari – hari, dalam sebuah blog saya menemukan contoh kasus yang seperti ini: seseorang membuka toko dan saat ini jualan juga di Bukalapak dan pengiriman barang ke konsumen menggunakan UBER. Dan saat ini dia sedang ada transaksi yang dananya blom cair dari bukalapak karena kesalahan dari bukalapak / uber menurut dia. Jadi tanggal 5 april ada salah satu transaksi di bukalapak, dan telah di pickup oleh driver Uber, tetapi di complain oleh pembeli tidak sampai. Lalu pada tanggal 5 april  tersebut juga dia sudah complain ke bukalapak sebagai penyedia layanan. Tanggal 5 april tersebut sudah di jawab oleh Bukalapak sebagai berikut : “Baik, saat ini kami sudah melakukan follow up dengan pihak UBER. Mohon kesediaannya menunggu terlebih dahulu ya.” Tetapi sampai tanggal 10 april dari pihak bukalapak tidak ada informasi lanjutan, jadi asumsi sepupu saya sebagai penjual, berarti sudah beres, karena sesuai aturan bukalapak H+2 utk UBER dana bisa cair kalo pembeli tidak complain, tapi kok dana tidak cair. Lalu dibuatlah complain lagi tanggal 10 ke bukalapak utk tanya perihal dana. Alangkah terkejutnya saudara-saudara, ternyata kata bukalapak dana tidak bisa cair karena barang belum sampai ke pembeli. Lalu pihak bukalapak minta kronologi, dan di cerita kan lah semua kronologi nya, dan setelah semua informasi sudah diberikan, tidak ada jawaban lagi dari bukalapak. Kemudian tanggal 14, pihak Bukalapak mengirim email lagi tentang masalah ini disertai beberapa permintaan bukti, yaitu : bukti kapan driver datang, bukti driver menggunakan atribut UBER atau tidak, bukti log panggilan, bukti ktp driver, dan bukti otentik lainnya. Kemudian saya mencoba mencari aturan tersebut di situs bukalapak, dan ternyata aturan tersebut tidak tercantum di situs tersebut. Lalu dia kembali cek email dari bukalapak tersebut, dan ternyata tidak ada nama staff dari bukalapak yang menangani kasus tersebut.

B.     Teori

Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi 
Keuntungan ini dilihat dari beberapa bidang, yaitu bidang ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan sosial. 
1.      Kemajuan teknologi informasi yang cepat dapat memudahkan komunikasi antara suatu tempat dengan tempat yang lain. 
2.      Adanya proses pembelajaran melalui e-leaning dapat memudahkan proses pendidikan
3.      Mempermudah transaksi bisnis antar perusahaan 
4.      Adanya program e-government yang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis 
1.      Munculnya peluang bisnis baru E-business 
2.      Mengurangi biaya produksi dan operasional 
3.      Mempermudah pengawasan dan monitoring karyawan sehingga tidak perlu datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama
4.      Akses penyebaran informasi yang cepat 

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis 
Membuat Keputusan (Decision Making) adalah proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternative yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis. Seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis juga tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.

C.    Analisis 

Kasus seperti ini terjadi karena Sistem pengiriman barang ke konsumen dan pembagian pendapatan antara penjual di Bukalapak, pihak Bukalapak dan pihak UBER tidak mempunyai prosedur yang jelas, perusahaan Bukalapak juga meminta hal – hal diluar prosedur kepada penjual padahal aturan tersebut tidak ada didalam prosedur, pihak Bukalapak juga tidak menyelesaikan masalah pada saat di complain dan penjual tersebut merasa masalahnya mengambang dan diabaikan oleh pihak Bukalapak, pihak Bukalapak nya juga tidak berani menyantumkan nama staff yang menangani masalah tersebut. Dan akhirnya yang menjadi korban disini adalah si penjual di Bukalapak yang tidak menerima uang atas hasil jualannya dikarenakan yang terlihat di sistem Bukalapak barang yang dikirim melalui UBER belum sampai di tangan konsumen dan konsumen yang membeli di Bukalapak yang tidak menerima barang yang dia pesan padahal dia sudah membayar. Maka dari itu Bukalapak tidak memberikan uang yang diberikan oleh konsumen kepada penjual.  Sistem pengiriman barang konsumen yang membeli di Bukalapak yang di kirim melalui UBER juga seharusnya dipantau agar tidak merugikan semua pihak yang terlibat. Atau pihak UBER membuat sistem baru khusus untuk pengiriman barang dari situs penjualan online. Jadi intinya kedua perusahaan harus memperbaiki sistem pengelolaan aplikasinya agar konsumen tidak dirugikan seperti ini. 

Referensi : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar