Jumat, 27 Oktober 2017

TUGAS SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS

Nama   : Zefanya Leo Cfan
Kelas   : 4EA12
NPM   : 1C214659
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis (Softskill) 
Tugas   : Mencari Kasus Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Sehari – Hari 


A.    Pendahuluan

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah berkembang dengan pesat sehingga memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi kepada sesamanya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, bisa dikatakan teknologi informasi masuk ke segala bidang, salah satunya bidang bisnis. Bisnis bisa berkembang dengan pesat jika menggunakan teknologi informasi sesuai dengan kapasitasnya. Banyak pelaku bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan bisnis dan mendapatkan keuntungan yang diinginkan, karena manfaat teknologi informasi yang ada saat ini bukan hanya untuk individu saja, melainkan untuk kepentingan organisasi. Bagi individu teknologi informasi bermanfaat untuk kepentingan pribadi, sedangkan untuk organisasi bermanfaat untuk mencapai keunggulan organisasi. 
Pengalaman menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sehari – hari, dalam sebuah blog saya menemukan contoh kasus yang seperti ini: seseorang membuka toko dan saat ini jualan juga di Bukalapak dan pengiriman barang ke konsumen menggunakan UBER. Dan saat ini dia sedang ada transaksi yang dananya blom cair dari bukalapak karena kesalahan dari bukalapak / uber menurut dia. Jadi tanggal 5 april ada salah satu transaksi di bukalapak, dan telah di pickup oleh driver Uber, tetapi di complain oleh pembeli tidak sampai. Lalu pada tanggal 5 april  tersebut juga dia sudah complain ke bukalapak sebagai penyedia layanan. Tanggal 5 april tersebut sudah di jawab oleh Bukalapak sebagai berikut : “Baik, saat ini kami sudah melakukan follow up dengan pihak UBER. Mohon kesediaannya menunggu terlebih dahulu ya.” Tetapi sampai tanggal 10 april dari pihak bukalapak tidak ada informasi lanjutan, jadi asumsi sepupu saya sebagai penjual, berarti sudah beres, karena sesuai aturan bukalapak H+2 utk UBER dana bisa cair kalo pembeli tidak complain, tapi kok dana tidak cair. Lalu dibuatlah complain lagi tanggal 10 ke bukalapak utk tanya perihal dana. Alangkah terkejutnya saudara-saudara, ternyata kata bukalapak dana tidak bisa cair karena barang belum sampai ke pembeli. Lalu pihak bukalapak minta kronologi, dan di cerita kan lah semua kronologi nya, dan setelah semua informasi sudah diberikan, tidak ada jawaban lagi dari bukalapak. Kemudian tanggal 14, pihak Bukalapak mengirim email lagi tentang masalah ini disertai beberapa permintaan bukti, yaitu : bukti kapan driver datang, bukti driver menggunakan atribut UBER atau tidak, bukti log panggilan, bukti ktp driver, dan bukti otentik lainnya. Kemudian saya mencoba mencari aturan tersebut di situs bukalapak, dan ternyata aturan tersebut tidak tercantum di situs tersebut. Lalu dia kembali cek email dari bukalapak tersebut, dan ternyata tidak ada nama staff dari bukalapak yang menangani kasus tersebut.

B.     Teori

Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi 
Keuntungan ini dilihat dari beberapa bidang, yaitu bidang ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan sosial. 
1.      Kemajuan teknologi informasi yang cepat dapat memudahkan komunikasi antara suatu tempat dengan tempat yang lain. 
2.      Adanya proses pembelajaran melalui e-leaning dapat memudahkan proses pendidikan
3.      Mempermudah transaksi bisnis antar perusahaan 
4.      Adanya program e-government yang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Komunikasi Bisnis 
1.      Munculnya peluang bisnis baru E-business 
2.      Mengurangi biaya produksi dan operasional 
3.      Mempermudah pengawasan dan monitoring karyawan sehingga tidak perlu datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama
4.      Akses penyebaran informasi yang cepat 

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis 
Membuat Keputusan (Decision Making) adalah proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternative yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis. Seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis juga tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.

C.    Analisis 

Kasus seperti ini terjadi karena Sistem pengiriman barang ke konsumen dan pembagian pendapatan antara penjual di Bukalapak, pihak Bukalapak dan pihak UBER tidak mempunyai prosedur yang jelas, perusahaan Bukalapak juga meminta hal – hal diluar prosedur kepada penjual padahal aturan tersebut tidak ada didalam prosedur, pihak Bukalapak juga tidak menyelesaikan masalah pada saat di complain dan penjual tersebut merasa masalahnya mengambang dan diabaikan oleh pihak Bukalapak, pihak Bukalapak nya juga tidak berani menyantumkan nama staff yang menangani masalah tersebut. Dan akhirnya yang menjadi korban disini adalah si penjual di Bukalapak yang tidak menerima uang atas hasil jualannya dikarenakan yang terlihat di sistem Bukalapak barang yang dikirim melalui UBER belum sampai di tangan konsumen dan konsumen yang membeli di Bukalapak yang tidak menerima barang yang dia pesan padahal dia sudah membayar. Maka dari itu Bukalapak tidak memberikan uang yang diberikan oleh konsumen kepada penjual.  Sistem pengiriman barang konsumen yang membeli di Bukalapak yang di kirim melalui UBER juga seharusnya dipantau agar tidak merugikan semua pihak yang terlibat. Atau pihak UBER membuat sistem baru khusus untuk pengiriman barang dari situs penjualan online. Jadi intinya kedua perusahaan harus memperbaiki sistem pengelolaan aplikasinya agar konsumen tidak dirugikan seperti ini. 

Referensi : 

Rabu, 18 Oktober 2017

Komunikasi Bisnis (Softskill) Tugas 2



Nama               : Zefanya Leo Cfan
NPM               : 1C214659
Kelas               : 4EA12
Mata Kuliah    : Komunikasi Bisnis (Softskill)
Tugas               : Proses Komunikasi Perusahaan


Di dalam organisasi atau perusahaan tersebut biasanya selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan berjalannya suatu organisasi atau perusahaan , yang terdiri dari pimpinan dan karyawan atau anggota . Di antara kedua belah pihak harus terjalin two way communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik . Untuk itu, diperlukan kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita – cita , baik cita – cita pribadi atau organisasi / perusahaan, untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang diinginkan .

Setiap proses komunikasi sekurang-kurangnya mempunyai 5 komponen, yaitu :
1.         ide atau kejadian yang diberikan
2.         komunikator yang mengadakan kegiatan perumusan berita
3.         pesan yang dirumuskan dan disalurkan
4.         menginterpretasikan pesan
5.         tujuan kegiatan pemberitaan

Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan komitmen PT BUKAKA. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT BUKAKA telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.
1. Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan
2.       Intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business)

Menurut Struktur Organisasi PT BUKAKA TEKNIK UTAMA termasuk kedalam Ciri Organisasi Lini dan Staf yang telah dinyatakan nyatakan dan diuraikan bahwa Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Didalam Struktur Organisasi PT BUKAKA TEKNIK UTAMA tersebut terdiri dari Direktur yang dibantu oleh beberapa staf dan direksi dimana Struktur Organisasi digambarkan seperti Berikut:





Pemegang Saham
Pada hakekatnya, tanggung jawab pemegang saham sebatas pada jumlah nilai saham yang disetornya. Dia akan bertanggung jawab secara pribadi (tidak terbatas) bila memenuhi salah satu kondisi:
1.   Melakukan satu atau lebih hal yang mengakibatkan terjadinya pengungkapan tabir perusahaan, atau
2.   Menjadi penanggung pribadi (personal guarantor) berdasarkan perjanjian penanggungan pribadi sehubungan dengan transaksi pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada perusahaan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian kredit atau pinjaman tertentu.
Bila dia diwajibkan untuk membayar, maka pemegang saham yang bersangkutan wajib membayar lunas seluruh dan setiap hutang yang harus dibayar oleh perusahaan. Bila ada pemegang saham lain yang mempunyai kewajiban yang sama, maka pelaksanaan kewajiban pembayaran tersebut dilakukan secara tanggung renteng di antara para pemegang saham tersebut. Pihak kreditor sebagai pihak ketiga hanya berkepentingan dalam hal hutangnya lunas (dibayar), sedangkan urusan internal sehubungan dengan pertanggung jawaban secara tanggung renteng itu sewajarnya hanya menjadi urusan di antara para pemegang saham pada perusahaan yang bersangkutan.

Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mengawasi seluruh urusan Perusahaan memberikan saran dan bimbingan untuk Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya ke Perusahaan. Tidak satupun dari Komisaris yang memiliki hubungan keluarga, keuangan, manajemen dan/atau hubungan dengan anggota lain dari Dewan Komisaris atau dengan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab ke pemegang saham.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada Dewan Direksi, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Mereka juga harus bertanggung jawab untuk setiap penyimpangan perilaku pada bagian Direksi dalam menjalankan tugasnya.
Dalam kapasitas mereka sebagai pengawas, Komisaris memegang peranan penting dalam mendukung operasi yang efektif dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memenuhi kewajiban CSR. Pengaruh ini tercermin dari persetujuan mereka untuk strategi Perusahaan dan implementasi rencana strategis Direksi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Direktur Utama
Direktur Utama adalah jabatan yang ditunjuk dan memberi laporan kepada Dewan Direksi / Board of Director (BOD). Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian PT, direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.Apabila kerugian PT disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian Perusahaan.

Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan
Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan bertanggung jawab atas pengembangan dan arah bisnis dari perusahaan yang dapat menghasilkan profit bagi perusahaan. Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan memiliki bawahan SVP Pengembangan Teknologi Informasi dan SVP Jasa Keuangan yang bertugas mengembangkan teknologi bagi perusahaan dan memantau kondisi keuangan bisnis perusahaan.

Direktur Ritel dan Properti
Direktur Ritel dan Properti bertanggung jawab atas hasil penjualan dan properti perusahaan. Direktur Ritel Properti memiliki bawahan SPV Ritel dan SPV Properti yang bertugas memantau jumlah pemasukan dan property yang ada pada perusahaan.

Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas kondisi dan manajemen kas keuangan yang terjadi di perusahaan. Direktur Keuangan memiliki bawahan VP Akuntansi, VP Manajemen Keuangan, dan VP Treasury dan Pajak.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum bertanggung jawab atas kualitas dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan dan bertanggung jawab perekrutan pegawai baru di perusahaan.


1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal yakni komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) dan dari bawah ke atas (upward communication), adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik (two-way traffic communication). Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dan lain-lain kepada bawahannya. Bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dan lain-lain kepada pimpinan. Atasan dan bawahan berkomunikasi sesuai dengan keinginan mereka (perilaku komunikasi yang diantisipasi), misalnya menanyakan pertanyaan yang relevan, mendiskusikan maksud sesorang secara terbuka, jujur, merupakan perilaku komunikatif yang diharapkan oleh atasan atau bawahan, dari dirinya sendiri atau dari orang lain.

Contoh komunikasi vertikal, pada PT. BUKAKA termasuk Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
Pada organisasi lini dan staff, manajer dalam membuat keputusan dibantu oleh departemen personalia, departemen hukum dan departemen penelitian beserta staffnya. Adanya garis koordinasi antara president atau manajer puncak dengan departemen personalia, hukum dan penelitian menunjukkan bahwa staff ketiga departemen tersebut diberi wewenang untuk memberi laporan segala sesuatu tentang organisasi perusahaan kepada manajer puncak.

2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih formal, komunikasi horizontal seringkali berlangsung tidak formal. Mereka berkomunikasi satu sama lain bukan pada waktu sedang bekerja, melainkan pada saat istirahat, sedang rekreasi, atau pada waktu pulang kerja. Dalam situasi komunikasi seperti ini, desas-desus cepat sekali menyebar dan menjalar, dan yang didesas-desuskan sering kali mengenai hal-hal yang menyangkut pekerjaan atau tindakan pimpinan yang merugikan mereka.

Contoh komunikasi horizontal, pada PT. BUKAKA adalah diskusi antar staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi sehingga satu dengan yang lain saling memberikan informasi. Direktur ataupun manajer yang berwawasan luas juga akan menciptakan suatu lingkungan yang lebih menghargai suatu bentuk kerjasama dari pada persaingan. Mereka berupaya meningkatkan lingkungan komunikasi seluruh organisasi. Pengenalan dan penghargaan terhadap suatu kelompok suatu tim pegawai adalah satu cara untuk mendorong rasa jiwa kerja sama.

Referensi:

Kamis, 05 Oktober 2017

Kasus tentang Bagaimana Proses Pemesanan Barang Secara Online

Nama   : Zefanya Leo Cfan
NPM   : 1C214659
Kelas   : 4EA12
Mata Kuliah    : Komunikasi Bisnis (Softskill)
PENDAHULUAN

Teknologi Informasi berkembang sangat pesat termasuk internet dan membawa dampak yang besar bagi segala aspek. Internet merupakan sarana yang sangat menunjang dalam suatu kegiatan masyarakat sehari - hari. Banyak hal baru yang timbul dari berkembangnya internet tersebut, salah satunya adalah pembelian atau belanja barang ataupun jasa secara online. Berbelanja secara online  telah menjadi alternatif cara pembelian barang ataupun jasa, penjualan secara online berkembang baik dari segi pelayanan, efektifitas, keamanan, dan juga popularitas. Dalam dunia bisnis dan pemasaran, masyarakat dapat memanfaatkan internet sebagai medianya.

Fenomena menarik yang terdapat beberapa tahun terakhir ini yaitu pemanfaatan internet pada jejaring sosial (sosial network) seperti instagram, facebook dan twitter sebagai media usaha. Namun penggunaan website pun tidak kalah menarik, dengan website dapat mempermudah dalam memasarkan produk dan mengundang banyak masyarakat untuk mengunjunginya. Untuk dapat menarik minat masyarakat dalam mengunjungi website sebuah toko online, desain tampilan dari  website dan kemudahan layanan sangat mempengaruhi.

Online shopping adalah pembelian yang dilakukan via internet sebagai media pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalog. Kelebihan dari online shop adalah Banyak pilihan took online yang menyediakan ragam produk yang anda inginkan dan proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, pembayaran juga biasanya dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang dikirim.
Studi Kasus

          Waktu semester 1 (kira-kira 3 tahun yg lalu) teman saya mau beli tas di salah satu akun instagram (ig). Tetapi saat teman saya mengirim pesan ke akun tersebut, akun tersebut lama merespon, dan tiba-tiba ada yang mengirim direct message (dm) ke akun instagram temen saya. Dia ngaku2 reseller dari akun ig yg waktu itu teman saya kontak. Karna waktu itu teman saya liat followersnya banyak dan selalu punya testimoni jadi teman saya ini percaya2 aja. Harga di ig yang dia jual 350 ribuan (sama persis kaya di ig yg mau teman saya beli) beda jauh banget sama di counter, klo di counter bisa 700 ribuan. Karna murah itu jadi teman saya mau dan percaya2 aja. Singkat cerita, jadi sebelum teman saya transfer, dia  tanya2 dan dibales dengan cepat, tapi setelah di transfer orangnya engga bales2, dan teman saya berhari2 nungguin tapi engga dibales juga, terus line dan ig teman saya itu di block. Alhasil sampai sekarang barang pun tak kunjung datang.
   
Dengan kejadian kasus seperti teman saya diatas bahwa setiap penjual tidak selamanya jujur dan baik dalam melakukan penjualan terhadap barang yang ia jual. Dan pastinya hal tersebut pun pasti menjadi pengalaman buruk bagi teman saya yang akan memikir kembali ketika ingin melakukan pembelian di Online Shop di Instagram.

TEORI
a.       Proses Komunikasi

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Pengirim
2. Pengkodean (Encoding)
3.  Pesan (Massage)
4. Saluran
5. Penerima (Recaiver) 
6. Penafsiran kode (Decoding) 
7. Umpan balik feedback
                          
b.      Unsur – unsur Komunikasi
Komunikasi memiliki 7 unsur utama dan satu unsur tambahan. Unsur – unsur komunikasi berupa pengirim informasi, proses, penyandian, pesan, saluran atau media, penafsiran, penerima umpan balik serta terakhir gangguan atau noise. Berikut penjelasan tentang ketujuh unsur dan satu unsur tambahan komunikasi berikut :

1.   Pengirim (Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.    Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
3.   Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4.    Saluran  adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.   Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.  Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.   Umpan balik adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
8.   Gangguan : Ini merupakan unsur tambahan dalam komunikasi. Noise atau gangguan merupakan faktor merusak komunikasi. Dengan adanya noises, atau gangguan, maka dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi.
ANALISIS
Jika dilihat dari kasus teman saya, resiko yang sangat besar harus ditanggung pembeli saat ingin membeli barang melalui online terlebih di Instagram. Teman saya terlalu cepat mengambil keputusan untuk membeli barang di Online Shop/Instagram itu, seharusnya sebelum mulai berbelanja online harus mencari informasi terlebih dahulu apakah online shop/akun instagram tersebut terpercaya, misalkan kita bertanya-tanya dan meminta pendapat teman terlebih dahulu. Sebaiknya bila kita tidak mudah tergiur dengan harga yang murah terhadap suatu barang, karena belum tentu barang itu sesuai dengan harapan kita atau yang lebih parahnya lagi akun tersebut hanya modus. Apabila dilihat dari contoh kasus penipuan diatas terlihat jelas bahwa pelaku sengaja menipu dan menjebak teman saya dengan daya tarik menawarkan harga murah kepada pelanggan. Menurut saya kita sebagai pembeli sebaiknya lebih hati-hati terhadap pembelian online, jangan karena harga yang ditawarkan penjual sangat murah maka anda dengan mudahnya tergiur. Sebaiknya juga kita melakukan transaksi menggunakan prinsip pembayaran COD (Cash On Delivery) yaitu bertemu atau bertatap muka langsung dengan penjual agar meminimalisir kasus penipuan.

Referensi :